11 Des 2015

BUANG PRASANGKA BURUK!





Ayam :
Hai, burung sungguh beruntung dirimu. Bisa terbang bebas ke mana saja. Tidak seperti aku. Setiap hari hanya menghabiskan waktu di dalam kandang saja. 

Burung :
Bukankah kau yang beruntung? Setiap hari makananmu sudah tersedia. Tidak seperti aku yang harus mencari sendiri. Kau memiliki tempat berlindung yang aman. Tidak seperti aku yang harus selalu waspada. Ancaman bahaya ada di mana-mana.

Ayam :           
Andai saja aku punya kesempatan untuk merasakan indahnya dunia di luar kandang ini.   
 
Burung :         
Menurutku ini adalah tempat terbaik untukmu.

Ayam :           
Tempat terbaik? Akan aku buktikan kalau ucapanmu salah.

Kesempatan telah ditunggu-tunggu pun datang! Suatu hari, setelah selesai memberi makan pemilik peternakan lupa menutup pintu kandang. Si ayam merasa senang. Ia memutuskan untuk segera keluar kandang. Teman-teman sudah memperingatkan agar mengurungkan niatnya. Si ayam tetap saja nekad. Dengan langkah mantap, ia berjalan menuju keluar kandang dengan harapan mendapatkan kenikmatan di luar sana. Ayam berjalan dan terus berjalan dengan sukacita.

Namun apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan. Benar, banyak bahaya mengancam. Sudah beberapa kali ia harus bersembunyi untuk menghindari kejaran anjing liar kelaparan. Tanpa disadari, ia telah berjalan jauh. Hari sudah gelap dan perut mulai terasa lapar. Tak ketinggalan, langit memuntahkan hujan. Lengkap sudah. Ayam merindukan kandangnya yang nyaman dan aman.

Kita pun pernah mengalami hal yang sama. Berprasangka buruk kepada Sang Pencipta. Kita masing-masing telah ditempatkan di kehidupan yang tepat. Namun kita justru menginginkan kehidupan seperti orang lain yang belum tentu baik bagi diri kita. Dengan tidak mensyukuri apa yang telah diberikan Sang Pencipta, maka kita timbul rasa iri. Selalu berusaha untuk “melarikan diri” dengan harapan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Tetapi justru sebaliknya, kita terjebak dalam kesusahan yang kita ciptakan sendiri. Apapun yang terjadi dalam hidup ini, mari kita syukuri setiap berkat yang telah dicurahkan bagi kita! Karena Tuhan tidak menginginkan umatNya hidup menderita.




Yippee!!!
rOMa Pakpahan






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)