14 Jun 2016

Selamat Ulang Tahun, Bapak





8 Juni 1955. Salah satu hari penting dalam kehidupan saya. Wajib saya ingat! Apa yang terjadi pada tanggal tersebut? Hari kelahiran seorang laki-laki yang pertama kali mengenalkan pada saya arti kasih sayang. Ahaay! Ya, Bapak saya lahir pada tanggal tersebut. Enam puluh satu tahun bukan waktu yang pendek. Telah banyak yang terjadi dalam kehidupan Bapak. Tapi baru kali ini Bapak merayakan hari kelahirannya dengan kue ulang tahun lengkap dengan lilin berbentuk angka yang menandakan usianya, 61 tahun. Sebagai putri-putrinya, bukan kami ngga peduli dengan ulang tahun sang super hero. Namun karena jarak yang memisahkan. Keempat putri-putri cantik Bapak sudah merantau sejak kecil. Jadi kami hanya bisa memberi ucapan selamat ulang tahun via telepon saja. Selain itu, Bapak termasuk orang “produk zaman dulu”. Kalau ulang tahun ngga perlu dirayakan, cukup dengan didoakan, sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Sang Pemberi Kehidupan. Simpel tetapi penuh makna.

Sebenarnya kejutan perayaan ulang tahun sederhana ini ngga direncanakan sebelumnya. Kebetulan bertepatan dengan arisan keluarga yang diadakan setiap bulan. Kali ini Bapak dan Mama yang mendapat arisan. Ide memberi kejutan ini datang dari Mama. Tadinya Mama meminta saya dan adik saja yang membuat kue ulang tahun. Karena memang sudah beberapa kali kami membuatkan pesenan kue ulang tahun dari saudara. Dan mereka suka! *promosi*. Tapi berhubung waktunya ngga memungkinkan, mau ngga mau kami pun memesan kue ulang tahun dari toko kue saja.

8 Juni 2016.

Sejak pagi, saya dan adik sibuk di dapur membantu Mama menyiapkan hidangan untuk arisan. Hidangan untuk sekitar sepuluh kepala keluarga. Bapak ditemani Eno sibuk berkutat dengan ayam-ayam peliharaan. Kami pun belum ada yang memberi ucapan selamat ulang tahun. Tidak disengaja sih. Tapi ngga apa-apa deh, karena Bapak mungkin saja berpikir kami lupa dengan hari kelahirannya. Berarti kejutannya bakal semakin seru, nih. Eno juga ngga diberitahu soal kejutan ini. Kuatirnya Enol keceplosan. Maklum masih bocah, suka keceplosan kalau sudah cerita. Hahaha.

Semua sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tak terasa sore menjelang. Hidangan pun telah siap di meja makan. Waktunya untuk mandi. Malu dong, cantik-cantik tapi beraroma minyak goreng. Satu persatu tamu berdatangan. Tepat jam tujuh malam, arisan dimulai. Dibuka dengan doa bersama lalu dilanjutkan dengan bersantap. Senang banget, hidangan yang kami siapkan begitu dinikmati para tamu yang datang. Berarti ngga sia-sia berlama-lama di dapur. Yes! Selesai makan, kejutan pun dimulai. Taraaaa!

Tiba-tiba saya, adik dan Eno muncul dengan membawa kue ulang tahun diiringi lagu Selamat Ulang Tahun. Melihat kedatangan kami bertiga, para tamu pun ikutan menyanyikan Selamat Ulang Tahun. Ada binar sukacita di wajah Bapak yang masih tetap saja ganteng.  Awet muda. Hahaha. 

“Selamat ulang tahun, Opung Doli (*sebutan untuk kakek dalam bahasa Batak),” Eno menyalam dan mengecup pipi Bapak.

Eno semangat bernyanyi.


Selamat ulang tahun, bapak.


Lagu Selamat Ulang Tahun, Happy Birthday dan Panjang Umurnya pun dinyanyikan bersama. Lilin berangka 61, ditiup Bapak dengan semangat. Tak lupa terucap doa. Bapak terlihat bahagia. Penuh senyum. Bersama Enol, Bapak memotong kue ulang tahun. Kue yang merupakan kue pertama kali di hari ulang tahun Bapak . Iya, setelah 61 tahun baru kali ini merasakan tiup lilin dan memotong kue ulang tahun. Setelah itu, kue pun dibagikan kepada para tamu. Walau kuenya berukuran medium, tapi semua mendapatkan potongan kue ulang tahun. Semua bisa merasakan sukacita. Perayaan ulang tahun sederhana tapi membawa kebahagian bagi Bapak. Saya pun merasa senang.


Yang semangat tiup lilinnya, pung!


Tuhan, terima kasih senantiasa memberkati Bapak. Doa saya, semoga Bapak selalu sehat dan bahagia menjalani hari-hari tuanya. Sehingga tetap bisa merasakan kejutan lain di tanggal 8 Juni di tahun-tahun yang akan datang.

Happy birthday our hero. Jesus always blessed you, Dad.

Tunggu kejutan kami berikutnya ya, Pak.              
  

Peluk,
Roma Pakpahan
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)