15 Jun 2016

My Lucky Number is Seventy Five




Suasana sore yang mendung, begitu mendukung untuk tidur. Kedua mata ini rasanya sudah berat dan tak hentinya menguap. Iseng-iseng buka akun Facebook. Kali aja ada status-status alay yang bisa dikepoin. Lumayan untuk mengusir rasa kantuk. Hihihihi. Perlahan saya cek satu persatu. Tiba-tiba mata saya tertarik pada sebuah info pengumuman 100 pemenang hiburan tambahan Vitalis My Exotic Vacation. 


Saya penasaran. Beberapa waktu sebelumnya, saya lupa tanggalnya. Telah diumumkan nama-nama pemenang. Hadiahnya liburan. Asik banget! Nama saya tidak keluar menjadi salah satu pemenang. Kecewa. Ya, sudahlah berarti belum rejeki saya. Tapi kok ini ada pengumuman (lagi) atau saya yang ngga update? Keburu pundung1 duluan. Hahaha. Didorong rasa penasaran, saya membuka link. Sambil berdoa *masih ngarep aja*. Nama pemenang berdasarkan abjad, saya jadi lebih mudah mencari nama saya diantara 99 nama yang lain. Dan taraaa! My lucky number is seventy five, 75! Saya baca ulang, takut salah. Bisa saja ada kesamaan nama. Roma Pakpahan, Lampung Barat. Benar, itu saya!


My Lucky Number


 Saya langsung deh “pamer” di akun Facebook.

Untuk pertama kalinya, tulisan saya mendapat apresiasi. Senengnya pake banget! Walau belum jadi pemenang utama. Setidaknya kemenangan ini bisa memompa semangat saya untuk terus belajar menulis. Sehingga bisa menghasilkan tulisan berkualitas dan bermanfaat bagi banyak pembaca. Thanks God.

Sebelumnya maaf kalau ada yang mengganggap narsis dan lebay *sengaja*. Hihihi. Ah, baru pencapaian begitu saja. Namun niat saya menuliskan ini adalah … karena untuk saya sendiri. Ini merupakan pencapaian pertama saya bersama Toples Aksara, sebuah blog tempat saya belajar menulis sejak 7 bulan terakhir. Ini bukan pertama kali saya ikutan blog competition ataupun giveaway. Udah berkali-kali, tapi belum ada yang berhasil. Hiks. Saat pengumuman pemenang, selalu ada perasaan iri. Kapan ya saya bisa seperti mereka? Rasa iri itu memotivasi saya agar berusaha menjadi lebih baik. 

Menurut saya ketika mengikuti suatu kompetisi menulis, kita bukan saja sekedar mengejar hadiahnya yang cetar. Tetapi juga melatih kemampuan menulis agar lebih baik. Saya menganggapnya sebagai ujian, seperti di sekolah dulu. Kalau ngga mau belajar gimana mau lulus? Jadi setelah pengumuman nama pemenang, biasanya saya akan blog walking ke blog mereka. Mau belajar. Dari situ saya jadi tahu apa kekurangan tulisan saya. Sehingga bisa memperbaiki kualitas tulisan. Namun yang paling penting adalah … tulisan saya harus bisa bermanfaat bagi pembaca. Percuma jika sudah menulis artikel begitu panjang dan dirasa sudah bagus, tetapi pembaca tidak mendapat apapun dari tulisan tersebut. Tandanya saya belum berhasil jadi seorang penulis. Karena sejatinya tujuan menulis yaitu berbagi. Ya, berbagi melalui media bacaan. Ada kepuasaan dari kedua pihak, baik penulis maupun pembaca.

Itulah sekelumit cerita bersama Toples Aksara, sebuah blog tempat saya belajar menulis, bercerita dan berbagi semangat. Hei, ini postingan yang ke 100! Semoga saya semakin semangat belajar menulis dan tulisan saya bermanfaat bagi pembaca.

Sekian.

Yippee!!!
Roma Pakpahan


Pundung1 : ngambek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)