Tua, Aku Mau Belajar

Hari ini Eno, keponakan saya menginap (lagi) di rumah. Ada sesuatu yang berbeda, nih. Biasanya sehabis mandi, Eno mantengin tipi. Nonton film-film kartun kesayangannya. Kalau sudah habis tontonan film kartun di stasiun tipi. Lanjut nonton DVD. Mc Queen, si mobil balap merah, salah satu karakter kesukaannya. Ngga ada bosennya. Bisa diulang berkali-kali. Ampuun, deh. Eno bahkan sampai hapal tiap adegan ^_^

Lalu apa yang beda?

Saya sedang asyik berselancar di dunia maya *kalau di dunia nyata ngga berani*. Hahahaha. Tiba-tiba saya dikejutkan oleh suara melengking khas Eno.

“Uaaaa”, panggil Eno sambil membuka pintu kamar saya. Tangan kanannya memegang tas sekolah.

“Ada apa?” tanya saya.

“Tua, aku mau belajar.” Eno lalu sibuk mengeluarkan buku, pensil dan krayon dari dalam tas. Lebih tepatnya mengeluarkan seluruh isi tas.

Surprise. This is the first time Eno dengan keinginannya sendiri belajar. Memang kami ngga pernah memaksakan Eno untuk belajar karena masih di bangku TK. Ngga baik bagi tumbuh kembangnya. Segera saya mematikan laptop. Dan mendampingi Eno belajar. Eno sudah pandai berhitung dan mengenal angka 1-20. Senang rasanya melihat perkembangan Eno. Ngga sampai 30 menit, Eno menyudahi belajarnya.

“Tua, udah. Aku capek.”

“Oke deh. Ayo dirapiin. Masukin lagi ke dalam tas buku, pensil dan krayonnya.”   

Semoga Eno tumbuh menjadi anak yang senang belajar. 

Yippee!!!

rOMa Pakpahan