29 Feb 2016

Keseruan di Ekstra Time


Akhir bulan, hari yang selalu dinantikan oleh adik-adik peserta bimbel Talitakum. Memang ada apa, kak Roma? Mau bagi-bagi hadiah, ya? Bukan. Ada kegiatan bernama ekstra time. Sejak awal di bukanya bimbel Talitakum, sudah menjadi agenda bulanan untuk mengadakan kegiatan tersebut. Aktivitas yang terdiri dari mewarnai, menggunting dan menempel. Bertujuan untuk menggali kreatifitas. Bimbel Talitakum ngga hanya memberikan bimbingan akademis, tetapi dipadu juga dengan kegiatan berbau seni. Sehingga perkembangan otak kiri dan otak kanan tetap seimbang.

Hari ini kami membuat kartu pop up bertema katak. Setiap anak diminta untuk membawa gunting, alat mewarnai dan lem sendiri. Agar mereka tidak saling berebut. Adik-adik sangat antusias mengikutinya. Sebelum dimulai, saya memberi penjelasan terlebih dahulu mengenai langkah-langkah pembuatannya. Mereka terlihat tak sabar untuk memulai. “Ayo kak, kertasnya di bagi,” kata salah seorang anak. Saya meminta mereka untuk sedikit bersabar mendengarkan penjelasan. Supaya tidak salah nantinya. Mereka pun mau menurut. Setelah semua mengerti, barulah saya membagikan kertas karton yang sudah terdapat pola katak. Setelah mendapat kertas masing-masing, mereka pun mulai sibuk mewarnai. Saya sengaja memberi kebebasan mengeksplorasi warna. Katak yang mereka buat pun berwarna warni. Karena menurut saya, seni itu tidak ada aturan kaku yang mengikat. Bebas.

Saat kegiatan menggunting mulai terjadi keriuhan. Karena ada beberapa anak yang mengalami kesulitan. “Kak, tolong guntingin,” seru Tina. Belum selesai saya menggunting. “Kak, gimana menggunting bagian kakinya?”. “Aduh. Maaf. Aku ngga sengaja, kak. Kegunting deh kepala kataknya,” seru anak yang lain. Butuh kesabaran super untuk meladeni adik-adik ini satu persatu. Tapi saya bahagia melihat mereka berhasil menyelesaikan karyanya. Walau masih terdapat kekurangan di sana sini. Coretan pensil warna yang tidak merata, hasil guntingan yang tidak rapi, menempel belum tepat pada tempat yang seharusnya. Tapi itulah kemampuan mereka saat ini. Adik-adik yang saya sayangi ^_^

Semoga apa yang saya lakukan ini, bisa bermanfaat bagi masa depan mereka. Anak-anak ini bisa tumbuh menjadi generasi inovator. Kelak mereka mampu menciptakan karya-karya terbaik. Wah, kak Roma mimpinya tinggi banget. Ngga ada salahnya, kan? Hihihihi. Oiya, mungkin ada yang bingung kenapa kok saya dipanggil kak bukan bu? Karena saya ingin menjadi sahabat mereka. Saya tidak ingin ada jarak antara guru dan peserta didik. Sehingga mereka bisa merasa nyaman belajar bersama saya. Meskipun saya dipanggil kakak, toh mereka tetap bisa menghargai saya sebagai gurunya.

Demikian. Terima kasih sudah bersedia membaca cerita tentang keseruan saya hari ini bersama adik-adik Talitakum.


Yippee!!!
rOMa Pakpahan   

3 komentar:

  1. Keren mbak.. Ide ekstra timenya itu loh.. Bolehlah kapan2 dicoba terapkan di sekolah saya.. Pinjem istilahnya aja..

    BalasHapus
  2. Wah jadi berasa ikut mengalami keseruannya. Pengeeennnn.

    chandratatian.blogspot.com

    BalasHapus

terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)