2 Mar 2017

Cerita Dibalik Berburu Buku

Akhirnya setelah sebulan lebih, akhirnya saya bisa juga membeli buku hasil mengikuti challenge Receh Untuk Buku 2016. Seneng bisa ketemu dengan toko buku. Yeaaay! Rasanya itu sesuatu. Harus ke kota dulu baru bisa berburu buku. Momen berharga, nih *hahahaha*. Ya, meski koleksi bukunya kurang lengkap. Buku yang sudah masuk wishlist, tidak satu pun yang saya dapat. Tetapi setidaknya saya masih berhasil mendapatkan 2 buah novel yang menurut saya ketjceh. Awalnya saya suka dengan covernya *love at the first sight* dan semoga isinya juga bagus.    


Ceritanya hari Sabtu lalu, kami berempat (abang, kakak, Hara dan saya) ke Siantar karena ada keponakan abang yang berulang tahun. Hari Minggu sebelum pulang ke Aek Kanopan, kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke toko buku Salemba yang terdapat di Plaza Siantar. Ketika kami sampai di sana, ternyata toko bukunya belum dibuka. Kami datangnya kepagian^^

Terpaksa deh keliling-keliling dulu sambil menunggu toko bukunya dibuka. Sekitar satu jam kemudian, kami kembali ke lantai 2 dan toko bukunya sudah dibukaaaa. Tidak hanya kami saja yang menunggu. Ketika pintu toko buku dibuka, beberapa pengunjung juga sudah bersiap-siap menyerbu masuk.

Dengan semangat, saya menuju ke rak yang berisi deretan novel, jenis buku bacaan kesukaan saya. Kakak dan Hara sibuk hunting buku khusus bayi untuk Hara. Menurut informasi, bayi berumur 4 bulan sudah mulai bisa diperkenalkan dengan buku. Supaya kelak mereka tumbuh menjadi pribadi yang gemar membaca. Abang serius di deretan buku-buku rohani. Semua asik dengan pilihan bukunya masing-masing. Tetapi sayangnya, kakak tidak berhasil mendapatkan buku yang dicari. Dan abang menunda membeli salah satu buku bertema rohani. Harganya mihil bingits, setengah juta wankawan. Kata abang, mending untuk beli susu Hara. Setuju, bang. Hahahaha.

Oiya judul buku yang saya beli, Heartwarming Chocolate dan Haute Heart. Eh, baru nyadar kalau kedua novelnya terdapat kata “heart”. Kenapa saya memilih novel Heartwarming Chocolate? Karena, saya suka sekali dengan coklat. Berhubung judul bukunya ada kata “coklat”, saya beli, deh. Saya mah gitu orangnya*maksa, ya*.

Ngobrolin tentang judul buku, saya juga mengumpulkan buku-buku yang ada kata strawbbery. Alasannya lagi-lagi karena saya penggemar berat buah yang dalam bahasa Jepang, ichigo ini. Ada satu lagi, saya juga mengoleksi buku-buku yang dalam judulnya ada kata “ibu”. Untuk buku ini, saya sudah berhasil mengumpulkan beberapa buku. Tapi ketentuan judul-judul tadi, hanya berlaku untuk buku-buku fiksi, loh. Kumpulan cerpen atau novel saja.

Untuk dua novel itu, saya mengeluarkan Rp. 104.000,- jadi masih ada sisa uang 9 ribu dari challenge Receh Untuk Buku 2016. Masukin ke celengan lagi ah, mayan untuk nambahin challenge Receh Untuk Buku 2017.

Oke. Ada yang penasaran dengan isi cerita dari kedua novel baru saya tadi? Tunggu reviewnya, ya. Masih dalam proses baca, nih. 



Salam,
~RP~          

2 komentar:

  1. Aku ni udh ga punya budget beli buku bulan ini, kebanyakan jajan online. Heu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku malah gak ada budget khusus tuk beli buku, mbak. Pas liat ada buku bagus langsung angkut aja. Hahahahaha ^^

      Hapus

terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)