11 Des 2018

Dialog Nasional Indonesia Maju 36, Melalui Perluasan Pembangunan Infrastruktur Bisa Tercapai Ekonomi Yang Merata


LPP Edukasi pimpinan DR. Wahyu Purwanto kembali menyelenggarakan Dialog Nasional Indonesia Maju pada tanggal 4 Desember lalu. Dialog yang telah memasuki seri ke-36 ini diadakan di Jakarta, bertempat di Hall Basket Gelora Bung Karno.   

Acara ini dihadiri sekitar 1.500 peserta. Turut hadir pula para pelaku usaha transportasi umum, seperti Gojek, Grab, GetCar, dan Blue Bird. 

Keseruan acara ini ditambah lagi dengan dukungan PLN, Bank BRI,dan Blue Bird yang menyediakan hadiah-hadiah menarik bagi para peserta yang beruntung.


Meski berlangsung di ibu kota, terbuka juga kesempatan bagi putra putri daerah berprestasi dalam ajang nasional. Hadir paduan suara Gema Suara STIE/STMIK Lubuk Linggau mempersembahkan lagu untuk menambah semarak acara ini. 

Sebelum acara dimulai, para pembicara dan seluruh peserta yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diiringi suara merdu dari Paduan Suara Mahasiswa “Gema Suara”   

Ada beberapa narasumber yang hadir dalam Dialog Nasional untuk Indonesia Maju kali ini. Menteri Perhubungan RI,  Ir. Budi Karya Sumadi, sebagai pembicara utama. Selain itu ada, Pengamat Trasportasi, DR. Drmaningtyas, Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, dan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri. Dialog ini dimoderatori oleh Obbie and Friends.


Pembangunan dan Pengembangan Infrastrukur


Mungkin ada diantara kita ada yang pernah mendengar kalau dulu harga BBM di Papua berada di angka 50.000 per liter. Sangat jauh berada di atas harga BBM di pulau Jawa dan sekitarnya. Mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Betul. Karena adanya keterbatasan infrastruktur. Saat ini diupayakan kebijakan BBM satu harga untuk wujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.       

Maka infrastruktur dan transportasi dipilih menjadi topik utama pembahasan. Kedua topik ini sangat dianggap penting karena keduanya berperan penting untuk mencapai pemerataan pembangunan ekonomi di Indonesia. Iya, masih terlihat jelas adanya kesenjangan pembangunan. Selama bertahun-tahun pembangunan hanya terfokus di pulau Jawa. Dan perlu kita ketahui bersama, Indonesia bukan hanya pulau Jawa saja. Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang membentang dari Sabang hingga Marauke. Dengan demikian seluruh penduduk Indonesia juga harus merasakan pembangunan di daerah mereka masing-masing.

Memang sulit untuk menjangkau hingga ke seluruh pelosok Indonesia yang merupakan negara kepulauan ini. Namun harus terus diupayakan pemerataan pembangunan sehingga tidak ada lagi “kecemburuan sosial” dari penduduk yang jauh dari jangkauan pembangunan.

Mengapa saat pemerintah terlihat sibuk melakukan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok? Sesuai dengan yang diamanatkan Pancasila, sila ke-5, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 

Untuk menghubungkan daerah dengan daerah dengan pusat ekonomi sangat dibutuhkan adanya konektivitas, baik fisik maupun non fisik. Saat ini pemerintah sejak gencar melakukan pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan, tol, jembatan, bandara, pelabuhan, suplai listrik hingga prasarana air bersih. Diharapkan dengan ada pembangunan infrastruktur, khususnya transportasi, nantinya akan tercapai penurunan biaya logistik. Sehingga ada persamaan harga di seluruh Indonesia.

Membaiknya infrastruktur ini ternyata membawa banyak dampak positif bagi masyarakat Indonesia, diantaranya:
  • Biaya logistik akan menurun karena waktu tempuh menjadi lebih singkat. Bayangkan kerugian petani jika buah-buahan dibutuhkan waktu berhari-hari. Akibatnya ketika sampai di pasar, kualitas menurun bahkan mulai membusuk. 
  • Waktu tempuh daerah penghasil bahan baku ke pabrik semakin dekat. Biaya produksi akan menurun. Produsen pun bisa mendapatkan margin keuntungan yang lumayan besar.      
  • Meningkatnya minat investor untuk menanamkan modal. Sehingga semakin banyak terbukanya lapangan-lapangan kerja baru. Dampaknya, peningkatan pendapatan per kapita.
  • Membuka daerah terisolir. Hal ini dapat menjadikan terbukanya daerah yang memiliki potensi ekonomi.
  • Petani yang berada di luar pulau Jawa bisa mendapatkan harga yang baik.
Dengan dibangunnya infrastruktur hingga ke pelosok yang sedang diupayakan oleh pemerintah Jokowi saat ini, mendorong produktivitas masyarakat sehingga nantinya dapat mengubah Indonesia menjadi negara maju dan produktif sekaligus meningkatkan daya saing terhadap negara-negara lainnya di pasar internasional.

Cerita kemacetan adalah hal yang selalu mejadi berita saat mudik Lebaran dan meningkatnya angka kecelakaan yang terus meningkat. Namun sejak mulai terhubungnya ruas tol Trans Jawa di tahun 2017, tidak ada lagi kemacetan parah yang menyebabkan kerugian baik materi maupun jiwa.

Dari tahun 1978 hingga 2014 total jalan tol yang dibangun adalah 748,47 km. Dan target hingga tahun 2019 totalnya bisa mencapai 1.852 km. 

Untuk melakukan pembangunan tentu diperlukan dana yang tidak sedikit. Di tahun 2015, anggaran infrastruktur mengalami peningkatan hampir 100% dibadingkan tahun 2014. Pada tahun 2017, persentasenya meningkat sekitar 250% dibandingkan tahun 2014. Itu artinya anggaran infrastruktur di era pemerintahan Jokowi dalam 3 tahun sudah melampaui anggaran infrastruktur di 10 tahun era pemerintahan SBY.



Memang hutang negara mengalami peningkatan yang cukup besar guna mendorong pembangunan infrastruktur yang menjadi penggerak ekonomi dan kemudahan hidup rakyat Indonesia juga. Dan kelak manfaatnya nanti akan dinikmati sampai anak cucu.

Harapannya. segala upaya pemerataan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini mendapat dukungan dari seluruh pihak, termasuk masyarakat. Sehingga pembangunan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Karena hasilnya kita semua juga yang akan merasakan. Semoga di tahun-tahun yang akan datang, Indonesia dapat terus membangun untuk mewujudkan terciptanya ekonomi yang merata dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Majulah Indonesiaku!



Salam,
~RP~

6 komentar:

  1. bener. makin kesini infrastruktur makin lebih baik ya. dengan adanya jalan tol memang berdampak pada lebih mudahnya akses transportasi. saya seneng karena dari bandar lampung ke Tulang bawang jadi lebih cepat. jadi tiap bulan bisa pulang ke tempat mertua. tapi dengan adanya jalan tol ini pemerintah daerah harus jeli dan tanggap. jangan sampai kejadian tol subang palimanan membuat subang dan sekitarnya menjadi sepi. pendapatan masyarakat menjadi turun drastis.

    BalasHapus
  2. Aku dukung banget nih soal pembangunan infrastruktur. Karena banyak pengaruhnya buat pergerakan ekonomi.

    BalasHapus
  3. Haha... Jangan bangun infrastructure, kami nggak makan infrastructure! -____-

    Lalu besoknya ngoceh jalanan rusak, pemerintah tak peduli.

    Bingung jd pemerintah ah. Mending jd rakyat yg dukung oembangunan ajah

    BalasHapus
  4. Klw saya sih ngikuti aja kebijakan pemerintah tetapi melihat hasil.. sebenarnya bagaimana semua bisa seimbang antara kebutuhan rakyat kecil dan insprastrutur.

    BalasHapus
  5. Saya termasuk setuju dan menikmati peningkatan di bidang infrastructure ini deh. Layaknya emang dilakukan pemerataan pembangunan semua bidang

    BalasHapus
  6. Mari kita dukung pemerataan pembangunan infrastruktur. dan berharap pembangunannya yang berkualitas untuk di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan

    BalasHapus

terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)