17 Jan 2017

[Wrap Up] Receh untuk Buku 2016




Selamat datang tahun 2017! Selamat tahun baru, kawan-kawan. Semoga belum terlambat, meski tahun baru sudah terlewati 17 hari ^^

Ini postingan pertama saya di tahun 2017. Alamaak, lama kali pun! Jangan ditiru adegan ini, ya. Kali ini saya mau berbagi pengalaman mengikuti challenge Receh untuk Buku 2016. Bagi yang belum mengetahui tentang challenge ini, bisa baca tulisan saya [Master Post: Receh untuk Buku 2016]. Inti dari challenge ini adalah mengharuskan kita untuk mengumpulkan uang receh selama satu tahun (Januari – Desember). Tetapi uang yang dikumpulkan hanya akan dihitung pada akhir tahun saja.  Lalu, uang yang sudah terkumpul digunakan untuk membeli buku. Sesuai dengan namanya, Receh untuk Buku.

Oiya, kebetulan ini pertama kalinya saya ikut. Saya mengumpulkan semua uang dalam sebuah kaleng susu. Tidak ada ketentuan khusus untuk tempat penyimpanan uangnya. Bebas. Kotak susu, kotak sepatu, kaleng permen, kaleng susu, apa saja boleh. Saya sengaja memilih kaleng susu karena memang ukurannya cukup besar. Berharap uang receh yang terkumpul banyak. Hahaha. Nah, setiap dapat uang receh, saya masukkan ke kaleng tersebut. Uang receh yang berhasil saya kumpulkan selama setahun kemarin, sebagian besar berasal dari kembalian belanja di mini market.
 
Ini dia penampakan uang-uang receh yang berhasil saya kumpulkan selama setahun.

Saya mengumpulkan beragam uang receh, yang terdiri dari pecahan 100, 200, 500 dan 1000. Dari seluruh uang receh yang terkumpul, pecahan 500 yang paling banyak. Nah, selama setahun, jumlah uang receh yang berhasil saya kumpulkan sebanyak Rp. 113.000. Yeaay! Cukup banyak, kan? Selama ini kalau punya uang receh, seringnya dibiarkan begitu saja. Ternyata, jika dikumpulkan bisa bermanfaat juga, loh.

Selanjutnya, saya menukarkan uang receh tersebut ke mini market. Dan si mbak kasir dengan senang hati menerimanya. HORE!  

Berhubung di daerah tempat tinggal saya tidak terdapat toko buku dan juga saya belum tahu mau membeli apa. Jadi, sementara belanja bukunya ditunda dulu deh. Memang bisa saja belanja buku secara online tetapi rasanya lebih seru jika berburu langsung ke toko buku. Atau mungkin saya berubah pikiran dan akhirnya membeli bukunya secara online. Kita lihat saja nanti. 

Penasaran buku apakah yang akan saya beli dari hasil mengikuti challenge Receh untuk Buku 2016. Tunggu cerita saya selanjutnya, ya. Selamat menunggu, kawan ^__^



Salam,
~RP~ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)