30 Sep 2016

Menyingkap Keindahan Alam Timur Indonesia



sumber: floresbangkit.com

Sabtu malam selalu ditunggu-tunggu. Bukan. Saya mau menonton ekspedisi Ring Of Fire Adventure (RoFA) yang ditayangkan di Kompas TV setiap pukul 22.00 WIB. Bukan karena mau malam mingguan, lho. Hehehehe ^^

Tayangan ini merupakan program dokumenter yang berisi informasi faktual tentang sejarah, budaya, tradisi, keindahan alam dan unsur-unsur kemanusiaan. Ekspedisi yang digagas oleh Youk Tanzil sebagai bentuk kecintaannya pada negeri ini. Petualangan menjelajah diawali karena Youk Tanzil merasa miris melihat pariwisata Indonesia yang kurang berkembang. Padahal sebenarnya Indonesia memiliki potensi begitu besar. Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki kekayaan alam luar biasa, laut, danau, dan gunung. Begitu pula dengan kekayaan budaya dan adat istiadat. Melalui ekspedisi ini, diharapkan Indonesia semakin kenal di kancah internasional, terutama pariwisatanya.

Ekpedisi ini dikhususkan untuk menjelajah dan mengeksplorasi bagian timur Indonesia. Kenapa? Karena kenyataannya, banyak keindahan alam yang masih tersembunyi di sana. Dari beberapa tayangan yang pernah ditonton, saya merasa begitu tertarik pada perjalanan menjelajah  Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pulau Lembata berada di gugusan timur Pulau Flores. Lomblen merupakan nama lainnya.

Diam-diam ternyata Lembata, menyimpan pesona keindahan alam yang tiada bandingnya. Terdapat sebuah gunung berapi aktif. Gunung Api Batutara. Gunung berapi yang menyuguhkan pesona lahar panas yang dimuntahkan setiap 20 menit sekali. Luar biasa. Dari perut bumi keluar awan panas dan dibarengi bunyi gemuruh. Sungguh pemandangan yang menakjubkan dan sayang jika dilewatkan begitu saja. Membuat siapa saja yang menyaksikannya akan berdecak kagum. Oiya kita tidak akan menemukan nama Gunung Batutara di peta, nama itu berasal dari nenek moyang masyarakat Lembata. Pulau Komba begitu nama dari pulau tidak berpenghuni ini. Gunung Api Batutara pernah meletus tahun 1847, 1852 dan letusan terakhir terjadi pada tahun 2007.

Untuk menyaksikan fenomena letusan Gunung Batutara, waktu yang paling tepat yaitu malam hari atau pagi hari sebelum matahari terbit. Dalam suasana gelap, tentu dapat melihat dengan jelas keindahan letusannya dan lelehan lava yang mengalir perlahan ke laut. Namun demi keamanan, sebaiknya tidak terlalu dekat dengan lokasi gunung tersebut. Jarak aman sekitar 50 meter.

Beberapa ratus lalu, ada kejadian warga yang hilang di Pulau Komba dan pulau ini pun dianggap angker. Pulau ini tak terjamah manusia. Sepi. Hanya terdapat suara gemuruh letusan saja. Tetapi sekarang pulau Komba mulai ramai. Para petualang merasa tertantang untuk menjelajah pulau misterius ini. Termasuk Youk Tanzil dan timnya.

Tim Ring Of Fire Adventure harus menempuh perjalanan laut yang cukup menantang untuk sampai ke lokasi gunung Batutara. Berjam-jam menempuh perjalanan laut di tengah kegelapan malam. Namun rasa takut segera terobati dengan keindahan yang disaksikan di depan mereka.

Bangsa Indonesia memang kaya akan harta karun. Namun terkadang aku enggan untuk mempublikasikannya. Bukan karena aku pelit. Aku hanya takut keindahan tersebut dirusak. Aku takut keasrian alam berganti dengan tumpukan sampah dan bau busuk menyengat.

Ayo, kawan kita jaga alam Indonesia agar bisa diwariskan kepada anak cucu kelak. Jangan biarkan harta karun itu hanya bersifat sementara. Mari kita lestarikan.


We are many, we are one…



Salam Petualang,
~RP~  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)