5 Feb 2016

#AskBNI, Tempatku Bertanya




Teman-teman tentu pernah mendengar peribahasa “Malu bertanya, sesat di jalan” atauMalu berdayung, hanyut serantau. Tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Kedua peribahasa tersebut bukanlah nasehat klise belaka.

Peribahasa tersebut sudah dikenal sejak zaman nenek moyang dulu. Peribahasa yang  mengandung arti jika malu bertanya maka akan merugikan diri sendiri. Mengapa merugikan? Sebab permasalahan yang dihadapi tidak kunjung mendapat solusi (jalan keluar). Kehidupan memang semakin sulit, tetapi banyak cara dapat dilakukan untuk mempermudahnya. Munculnya permasalahan-permasalahan adalah salah satu bentuk kesulitan hidup yang kita alami saat ini. Solusinya, dengan mau bertanya. Setidaknya dengan bertanya akan ada pilihan-pilihan solusi yang ditawarkan. Tetapi, keputusan ada di tangan kita, si pemilik permasalahan. Kitalah yang menentukan mana solusi yang tepat bagi permasalahan yang sedang dihadapi.

Bertanya yang dimaksud tidak melulu terbatas kepada “seseorang”. Bertanya yang masih bersifat konvensional. Di zaman seperti saat ini, dimana kemajuan teknologi semakin pesat. Kita bisa mencari jawaban atas permasalahan melalui buku, majalah, koran, internet maupun media sosial. Sebagai generasi muda, mari kita menggalakkan kebiasaan baru yang positifMau bertanya, Nggak Sesat di Jalan #AskBNI. Banyak manfaat yang kita dapatkan saat membiasakan diri untuk mau bertanya.  

Mari simak pengalaman saya,

Menulis merupakan salah satu hobi saya sejak duduk di bangku SD. Dulu, saya kesulitan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan hobi saya yang satu ini. Jika ingin bertanya, hanya terbatas kepada guru Bahasa Indonesia saja. Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia kepenulisan saat ini semakin berkembang. Saya pun semakin mudah untuk mendapatkan informasi mengenai dunia kepenulisan. Banyak buku-buku yang membahas topik tersebut. Banyak komunitas yang dibentuk sebagai wadah belajar menulis. Banyak artikel yang membahas dunia kepenulisan. Bahkan media sosial pun tak ketinggalan menawarkan kemudahan sebagai salah satu tempat bertanya. Pengetahuan saya pun semakin meningkat. Sedikit demi sedikit saya mulai mengetahui dunia kepenulisan. Banyak pengalaman baru yang saya peroleh. Saya juga bisa berkenalan dengan orang-orang yang expert di bidang tulis menulis. Dan mereka membuka pintu bagi siapa saja yang mau bertanya. Pengalaman-pengalaman itu sangat berguna bagi peningkatan kualitas menulis saya. Dengan semakin sering saya mencari tahu (mau bertanya), saya berharap semakin banyak pula pengetahuan yang didapatkan.      

Saya mendapatkan banyak kemudahan untuk bertanya kepada guru-guru di bidang tulis menulis, begitu pula dengan BNI. Sesuai dengan salah satu misi BNI yaitu, memberikan layanan prima dan solusi bernilai tambah kepada seluruh nasabah maka tak salah jika BNI meluncurkan tagar #AskBNI. Agar nasabah yang mau bertanya, nggak sesat di jalan.  

Dengan komitmen memberikan yang terbaik bagi nasabahnya, kini hadir #AskBNI di twitter sebagai tempat bagi nasabah dalam mendapatkan informasi seputar BNI. Mengapa menggunakan tagar #AskBNI? Dengan menggunakan tagar, informasi yang dikirimkan BNI melalui twitter akan mengelompok. Sehingga mempermudah nasabah dalam mengakses informasi yang dibutuhkan. Selain itu, bertujuan untuk meningkatkan kedekatan dengan para nasabah yang semakin melek teknologi. Informasi apa saja yang diperoleh dari #AskBNI? Banyak. Mulai dari informasi seputar produk dan layanan perbankan. Hingga promo-promo menarik, seperti hotel, belanja, travel maupun hotel.


layanan #AskBNI
 
Sulit kah? Tidak. Teman-teman dapat mengikuti petunjuk yang tertera di sini. Langkah-langkahnya mudah untuk diikuti, kok. Syaratnya hanya satu, kita harus memiliki akun twitter. Kalau belum punya, ayo segera buat. Dan jangan lupa untuk follow @BNI46, ya.

Sebagai salah satu nasabah BNI yang bergabung sejak Oktober 2013. Saya merasa senang dan terbantu dengan hadirnya #AskBNI. Saya semakin dimudahkan untuk mengakses informasi seputar BNI. Jika mau bertanya, nggak sesat di jalan. Percaya, deh.

buku tabungan BNI taplus


Demikian cerita saya. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang masih malu untuk bertanya.
 



Salam,
Roma Pakpahan

sumber gambar: www.bni.co.id

2 komentar:

terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)