9 Nov 2015

INDAHNYA BERBAGI



Berbagi mempunyai makna keikhlasan untuk memberi, baik berupa materi, tenaga maupun pikiran. Banyak orang beranggapan bahwa berbagi hanya dapat dilakukan oleh orang kaya saja. Padahal berbagi tidak hanya dalam bentuk materi semata. Setiap orang dapat melakukannya, termasuk saya dan anda.

Setiap agama apapun, mengajarkan umatnya untuk saling berbagi. Jangan pernah takut akan kekurangan jika kita berbagi kepada sesama. Justru Tuhan akan menambahkan berkatNya agar kita bisa lebih banyak lagi berbagi. Dan semakin banyak orang yang terbantu. Rejeki ibarat sebuah ember, berapa pun banyaknya air yang dituangkan, tidak akan melebihi kapasitas dari ember. Tidak mungkin ember tersebut akan membesar dengan sendirinya agar semakin banyak air yang dapat ditampung. Tuhan sudah mencukupkan rejeki setiap orang. Jadi tidak perlu menunggu kaya barulah berbagi.

Suatu sore, saya mengajak keponakan jalan – jalan dan kami pun mampir di sebuah toko roti. Keponakan saya segera memilih roti kesukaannya. Pada saat akan membayar di kasir, keponakan saya kembali sibuk mengambil 2 buah roti. Saya bertanya kenapa banyak sekali roti yang diambil. Karena memang sudah cukup banyak roti yang diambilnya. “Yang ini untuk Enol. Yang 2 lagi untuk orang itu” katanya sambil menunjuk dua anak kecil yang sedang berdiri di depan toko roti. Kedua anak tesebut sangat gembira mendapatkan roti. Terdapat senyum sukacita di bibir kedua anak tersebut. Terselip perasaan haru mengingat kejadian tersebut.

Berbagi bak sebuah lingkaran yang tidak akan pernah ada ujung. Saat berbagi, tentu kita tidak mengharapkan adanya balasan karena memang kita telah memberi dengan ikhlas. Tapi yakinlah, bahwa saat kita memberi maka kebaikan tersebut tidak akan putus begitu saja. Suatu saat akan kembali kepada kita tanpa kita menyadarinya.

Tak sedikit orang yang menggunakan kesempatan berbagi hanya untuk pencitraan. Tujuannya demi untuk mendongkrak popularitas semata. Keindahan yang bersifat semu. Terlihat indah di luar saja. Berbagi bukan merupakan bungkus yang tampak dari luar saja, melainkan sesuatu yang berasal dari dalam diri (dibaca : hati yang tulus). Bahkan ada yang mengatakan jika tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu. Artinya saat kita memberi, tidak perlu pamer. Cukup diketahui oleh orang yang menerima saja. Dan Tuhan. Dengan berbagi, kita turut ambil bagian untuk memperindah dunia ini. Mari berbagi !!!  


Roma Pakpahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)