2 Apr 2017

3 Cara Me Time Murah Meriah

Rutinitas yang sama setiap hari tentu akan membuat kita merasa gila jenuh. Stres pun melanda.  Iya, kan? Tidak bersemangat dan mudah emosi. Lalu kita pun berubah menjadi monster orang yang mudah “meledak”, ibarat kompor bersumbu pendek. Iyes, kalau sudah muncul tanda-tanda itu, artinya kita butuh yang namanya “me time”. Kenapa? Kita perlu menyegarkan tubuh dan pikiran agar bisa kembali produktif seperti sediakala.   


Boro-boro mau me time, mikirin pengeluaran tiap bulan saja sudah bikin kepala cenat cenut. Hellooow … me time itu gak selalu ngeluarin biaya mahal yang bikin dompet nangis loh. Me time itu gak harus pelesiran, nongki di kafe, atau perawatan tubuh di salon. Bisa kok disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing.

Saya yang bukan manusia setengah dewa ini, tentu pernah juga mengalami rasa jenuh. Otak jadi sulit diajak kompromi, mandeg. Akibatnya, saya jadi kurang konsisten dalam menulis. Fyi, tahun ini saya punya target menerbitkan novel *promosi sejak dini*. Seakan ide-ide menguap karena otaknya “panas”. Terus gimana novelnya bisa terbit?

Nah, untuk mengatasi rasa jenuh itu, ada 3 me time murah meriah yang saya lakukan.


1. Mendengarkan Musik


Musik adalah terapi bagi jiwa.

Pilih musik favorit kamu. Usahakan untuk mendengarkan lagu nge-beat. Tak ketinggalan untuk menyediakan minuman dan camilan, ya. Percaya deh, perlahan rasa jenuh akan memudar. 

Mendengarkan musik dapat membantu mengubah mood loh. Jenuh, galau dan kawan-kawannya akan segera pergi. Hasilnya jiwa menjadi lebih tenang. Karena ketika mendengarkan musik, otak akan melepas hormon dopamin, yang diubah menjadi “energi bahagia".

Gak ada salahnya loh mencoba cara me time ala saya ini :)   


2. Membaca


Membaca mengajak berimajinasi.

Sebaiknya pilih bacaan yang bersifat ringan. Kalau saya lebih memilih untuk membaca novel. Kamu penyuka novel juga? Tooooos kitaaa!

Eh, benar loh pepatah yang mengatakan buku adalah jendela dunia. Meminjam istilah Doraemon, buku itu ibarat pintu ke mana saja. Setuju banget! Saat membaca, kita akan dibawa ke berbagai tempat yang (mungkin) belum pernah dikunjungi sebelumnya. Hingga kita berasa sedang berada di Paris yang dikenal sebagai City of Love itu. Dan jika Tuhan mengijinkan, kita bisa makan malam romantis bersama pasangan (yang masih ditunggu ^0^) sambil menikmati gemerlapnya Menara Eiffel *semoga semesta mendengar*. Atau bahkan tempat yang tidak pernah ada di dalam dunia nyata aka fantasy land.

Membaca juga gak hanya memberi hiburan saja. Di sisi lain, membaca bisa menambah pengetahuan kita. Dengan banyaknya pengetahuan yang dimiliki itu, kita akan lebih mudah untuk menghadapi rintangan yang terjadi dalam hidup. Setuju, kan? 


3. Kulineran


Untuk sebagian orang, makan adalah cara yang paling menolong untuk mengatasi stres. Termasuk saya. Makanan favorit saya diantaranya mie goreng dan bakso. Jadi makan di mana pun, saya tetap setia dengan kedua menu makanan itu. Namun lebih sering mie goreng sih, terutama jika sedang dalam kondisi (sangat) lapar. 

Kalau sedang jenuh, saya biasanya meluncur ke mie goreng langganan yang ada di dekat rumah. Meski terkadang saya lupa memberitahu, Pakdenya sudah hafal dengan mie goreng pesanan saya: pakai bakso, gak pedas dan tanpa seledri ^^

Sepiring mie goreng bakso lalu dinikmati bersama kerupuk dan teh botol, sudah cukup membantu saya me-refresh otak. Sederhana, kan?

Kulineran gak harus di restoran atau kafe mewah kok. Cukup di warung mie goreng dekat rumah. Hanya dengan 20 ribu, perut kenyang dan jenuh melayang. Saya siap untuk kembali pada rutinitas.

Jenuh. Suntuk. Stres. Apapun itu namanya, pasti setiap orang pernah mengalami. Hanya bagaimana cara kita untuk mengelolanya saja. Jangan biarkan tubuh terlalu “lelah”. Jika tubuh sudah memberikan sinyal, segera lakukan me time. Mesin saja jika dituntut untuk bekerja terus menerus akan mengalami kerusakan, apalagi dengan tubuh kita?

Jadi, jangan ragu meluangkan waktu untuk “membahagiakan” diri sendiri. Karena mampu memberi efek positif bagi tubuh. Yuk, cari me time yang “kamu banget”.


Salam,
~RP~    

4 komentar:

  1. Makan.
    Yaak setuju banget, mba....

    Jadi dulu saat masih SMA, kalo lagi suntuk, hobi bolos pelajaran dan lari ke kantin. Cuma buat duduk-duduk menghadap lapangan sambil genggam beng-beng.

    And i feel soo....relaxing!


    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak bandel nih. Hahahaha 😂😂😂
      Entah kenapa kalo lagi suntuk trus makan kok jadi adem gituuh yaaa... Gak harus yang mahal.

      Hapus
  2. wah yang kuineran hrs dikurangi ya biar gak gendut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesekali boleh lupain diet mbak. Hahahaha ^_^

      Hapus

terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)