17 Jun 2016

Vaksinasi, Langkah Awal Pencegahan Penyakit





“Muka kamu kok jerawatan?”  Penasaran melihat wajah temannya.
“Enggaklah. Aku kan masih kecil.”  Terdengar nada kesal.
“Itu muka kamu banyak bekas jerawat.”  Masih penasaran.
“Bukan jerawat! Ini bekas cacar!"  Berusaha menjelaskan dengan sedikit penegasan.
“ … “

Ya, itu percakapan antara dua bocah laki-laki berumur enam tahun. Saya hanya tersenyum mendengarnya. Tadinya sih pengen ketawa ngakak. Hahaha.

Muka kamu kok jerawatan? - sumber : disehat.com

Saya pernah mengidap cacar air. Saat duduk di bangku SMA. Begitu juga dengan kakak. Kompak banget ya kakak adik. Sakit saja harus barengan. Hihihi. Sakitnya pake banget, apalagi kalau tergesek baju atau tersenggol sesuatu. Karena cacar air muncul merata di seluruh tubuh. Cacar air juga menimbulkan rasa gatal yang sangat mengganggu. Tapi tidak diperbolehkan untuk menggaruknya. Tersiksaaa! Oiya, selain sakit dan gatal tapi bikin malu juga. Gimana tidak, wajah yang tadinya mulus tiba-tiba dipenuhi bintil berisi cairan *tepok jidat*. Banyak saran dari sana sini, supaya bintil cacar air hilang tidak membekas. Mulai dengan diolesi lotion, bedak cair, dilumuri kulit pisang ambon yang telah dihaluskan sampai dengan makan kuning telur ayam kampung mentah plus air kelapa. Amisnya itu bikin isi perut terdorong keluar. Gagal deh si kuning telur ditelan.

Tapi karena keinginan yang kuat untuk sembuh, saya dan kakak berjuang menelan si kuning telur. Mau tau tidak, kami melakukan aksi di kamar mandi. Kenapa? Supaya kalau jekpot, gampang bersihinnya*qiqiqi*. Saran kakak, nelannya sambil menutup hidung. Cara itu berhasil. Ya, tapi setelah percobaan untuk yang ke sekian kali. Untung stok telurnya cukup banyak. Tidak berhenti disitu. Seingat saya, hampir setiap hari sampai cacar air benar-benar mengering.   

Tapi memang tidak meninggalkan bekas, lho. Padahal waktu sakit, mau melihat wajah sendiri aja seram. Mirip monster sih. Banyak bintil-bintil berair. Kejadian yang sudah begitu lampau. Wuish! Kesannya muda tua banget, namun peristiwa itu masih sangat terpatri di ingatan saya. Eh tapi, mungkinkah bekas cacar air itu hilang berkat si kuning telur? *mikir keras*. Sudah. Lupakan. Lebih baik cari tahu infromasi tentang pencegahannya aja deh. Setidaknya bisa membantu orang lain agar tidak terserang cacar air seperti yang pernah saya alami. Asli, tidak enak!

Apa itu cacar air?
Walau sudah pernah mengidap cacar air, tetapi pengetahuan saya tentang itu masih sangat minim. Saya mencari jawaban melalui internet dan bertanya pada dokter. Ternyata cacar air disebabkan oleh virus Varicella zoster. Secara medis disebut varisela sesuai virus penyebabnya. Penyakit cacar air termasuk penyakit yang mudah menular. Umumnya menyerang anak-anak dan sangat jarang menyerang orang dewasa.    
 
Bintil Cacar Air - sumber : www.wikisehat.com

Gejalanya?

Penderita akan mengalami flu ringan, demam, sakit kepala dan kehilangan nafsu makan. Beberapa hari kemudian, lalu muncul ruam yang kemudian menjadi bintil-bintil berair dan gatal. Gelaja tidak sama pada setiap orang. Ada yang hanya pada bagian tertentu saja seperti, kulit kepala, wajah, perut, dada, punggung, tangan, atau kaki. Ada juga yang hingga seluruh tubuh bahkan sampai di dalam mulut dan telinga. Jika bintil muncul di dalam mulut akan mengakibatkan sulit untuk menelan makanan. Penyakit cacar air sangat mudah dan cepat menular. Sehingga dianjurkan penderita tidak berada di tempat umum, sampai bintil-bintil mengering.          

Bisa dicegah?
Tak perlu khawatir, penyakit cacar air bisa dicegah, lho. Caranya? Dengan melakukan vaksinasi. Vaksin adalah bakteri atau virus yang telah dilemahkan. Sedangkan vaksinasi adalah proses memasukkan vaksin ke dalam tubuh dengan tujuan memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

 Kesimpulannya, vaksinasi membantu memberi perlindungan secara primer sebelum kita terserang penyakit tertentu.

Seminggu yang lalu, adik papanya Eno terkena cacar air. Eno pun “diungsikan” sementara ke rumah orang tua saya. Khawatir Eno tertular. Kayaknya sedang musim cacar air di sekitar tempat tinggal saya. Saya semakin ingin tahu lebih banyak tentang penyakit cacar air. Saya pun browsing untuk mengetahui informasinya. Kalau bisa Eno jangan sampai terkena cacar air. Kasihan. Hingga akhirnya saya menemukan In HarmonyClinic, sebuah klinik vaksinasi yang menyediakan berbagai jenis vaksin. Klinik ini hadir menjadi pelopor klinik vaksinasi terlengkap dengan jangkauan terluas di Indonesia.

Pertama kali mampir ke In Harmony Clinic, tersedia kolom chat. Sehingga memudahkan kita untuk jika ingin konsultasi kesehatan, bertanya harga vaksinasi hingga home service.




Info apa saja yang didapat?

Vaksin untuk anak. Tersedia artikel yang berisi mengenai vaksinasi apa saja yang sebaiknya diberikan pada anak. Penting nih bagi para orang tua yang memiliki anak kecil. Ternyata tipes (thypus) atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan sebutan Thyphoid Fever dapat dicegah lho, yaitu dengan vaksinasi tifoid. Baru tahu saya. Katro bingits, ya. Ketahuan kurang aware dengan vaksinasi, nih. Maafkan saya mantan pemirsa. Eh, tau ngga sih? *bisik-bisik*. Vaksin tifoid salah satu vaksin yang masih langka di Indonesia. Jadi hanya tersedia di klinik vaksinasi saja. Dan … In Harmony Clinic dapat memberikan pelayanan home service untuk vaksinasi jenis ini.   

Vaksinasi untuk dewasa. Tidak hanya anak saja yang memerlukan vaksinasi. Orang dewasa juga. Khususnya bagi kaum perempuan. Banyak jenis penyakit berbahaya yang selalu mengintai seperti, kanker serviks, rubella. Rubella pada ibu hamil akan berdampak buruk pada janin. Sejak lahir, bayi akan menderita katarak seumur hidupnya. Selain itu, penyakit gondongan (mumps) yang terlihat sepele ternyata berdampak sangat buruk. Dapat menyebabkan infertilitas/tidak subur pada seorang pria maupun wanita. Itu pentingnya dilakukan vaksinasi pada kedua calon pengantin. Woro-woro untuk pasangan yang dalam waktu dekat akan menikah. Jangan sampai lupa untuk melakukan vaksinasi, ya. Tak kalah pentingnya dengan mengurus keperluan seperti, undangan, gedung, baju atau perintilan lain menjelang acara pernikahan. Pohon yang sehat, menghasilkan buah yang berkualitas baik. 




Jadwal vaksinasi anak

Jadwal vaksinasi dewasa

Wah, banyak informasi seputar vaksinasi yang saya peroleh. Daripada membaca artikel yang tidak jelas. Ayo, manfaatkan semua akses informasi lengkap yang tersedia di In Harmony Clinic. Segera merapat. Semoga kita semakin aware dengan vaksinasi. Jangan anggap sepele ya karena dapat berakibat fatal. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Sepakat, teman-teman?

Salam sehat,
Roma Pakpahan


In Harmony Clinic (Medical, Preventive, Alternative Health Clinic)
Jalan Percetakan Negara IVB no. 48 Jakarta
Telp :  (62) 21 5030 5050
BBM : 7CB4157B

2 komentar:

  1. lengkap sekali tulisannya dan vaksinasi itu adalah pencegahan yg efektif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. Iya, mbak. Lebih baik kita mencegah sebelum terjangkit penyakit tertentu. Semoga bermanfaat :)

      Hapus

terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)