21 Okt 2015

Arti Bahagia

Liwa, 21 Oktober 2015

Hal apa saja yang membuatmu bahagia dan mengapa?

BAHAGIA. Kata sederhana namun sarat dengan makna. Banyak orang di muka bumi ini yang berusaha mencari kebahagiaan. Ada yang mengatakan bahwa jika dapat memiliki harta berlimpah, ketenaran, kekuasaan itulah yang disebut bahagia. Orang pun berlomba - lomba untuk meraihnya. Namun tak jarang pula yang akhirnya merasa kecewa karena tidak kunjung mendapatkannya. Padahal bahagia itu sederhana ! 

Pertama, saya merasa bahagia lahir dalam keluarga yang saling mengasihi, mendukung dan percaya. Oleh orang tua, sejak kecil saya selalu diajarkan rasa saling mengasihi dan mendukung. Orang tua menanamkan rasa kepercayaan yang tinggi dalam diri saya. Sehingga tumbuh rasa tanggung jawab. Hal baik apapun yang saya lakukan, sebisa mungkin bapak dan mama berusaha memberi dukungan.

Kedua, saya bahagia dengan pekerjaan saya sebagai seorang guru. Pada awalnya beberapa orang mencemooh karena saya memilih pekerjaan ini. "Apa yang akan kamu peroleh dari mengajar? Pendapatannya tidak besar". Itu pertanyaan yang selalu mereka lontarkan. Namun hal itu tidak menggoyahkan saya. Ya, saya tetap teguh pada pilihan ini! Bahagia rasanya bisa membantu murid - murid dalam belajar. Ikut andil dalam tumbuh kembangnya. Berhadapan dengan mereka, seperti sedang menikmati permen nano - nano. Terkadang ada saja tingkah mereka yang membuat saya marah. Tapi yang paling luar biasa, dengan gelak tawa dan ketulusannya, mereka berhasil membuat saya tertawa lepas dan melupakan sejenak pergumulan hidup yang saya hadapi. Saya sangat menyayangi mereka.

Ketiga, saya bahagia memiliki sahabat - sahabat yang selalu menyayangi saya dan mendukung. Dalam keadaan terburuk sekalipun, ada sahabat - sahabat yang dengan tulus memberi dukungan. Semangat yang mereka berikan menambah indahnya hidup ini. Sukacita yang tidak ternilai.

Keempat, saya bahagia saat bangun di pagi hari. Sesaat sebelum tidur, tentu kita tidak tahu apakah besok masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk bangun keesokan pagi. Bersyukur untuk napas kehidupan. Tuhan tidak pernah sekalipun menuntut bayaran dari setiap helaan napas. GRATIS ! Saya sungguh bersyukur. 

Bahagia itu sederhana. Bahkan sangat sederhana. Tergantung bagaimana cara kita menikmati kehidupan ini. Cukup dengan bersyukur maka kita akan akan bahagia!



Roma Pakpahan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)