Roma, Why Are You Single?

Why Are You Single? - Oiya aku lebih suka memakai istilah single bukan jomblo. Kalau ditanya alasannya, gak ada alasan khusus sih. Hanya menurut pendapatku, kedengarannya lebih elegan aja *maksa*. Kalau jomblo itu lebih sering digunakan oleh ABG. Nah, berhubung aku bukan ABG lagi jadi aku lebih merasa cocok pakai istilah single. Orang-orang dengan “predikat” single SERING bangget mengalami perlakuan gak menyenangkan. TERUTAMA bagi kaum perempuan. Masa sih? IYAAA! *semangat banget*. Duh duh kayaknya pengalaman pribadi nih* BHAHAHAHA. 

Etapi benar kan? Hayo, ngaku aja deh. Gak usah malu-malu gitu. Kamu gak sendirian kok. Ada aku. Iya, AKU! Gak apa-apa. Semua akan baik-baik saja. Dulu aku juga pernah mengalami masa-masa “suram” itu. Baper mulu. MINDER. SEDIH. Mau ketemu orang itu rasanya MALAS BANGET! Tapi sekarang GAK lagi.

AKU sudah BERUBAH. Tapi bukan berarti aku gak pengin mempunyai pasangan loh, ya. Sampai saat ini, aku masih mendambakan seseorang yang akan menjadi sahabat setia dalam suka maupun duka. Sahabat yang akan selalu ada disampingku menjalani sisa usiaku. Hazeek!

Ups! Sampai kelupaan. This is my first collablogging with Mbak Dita, seorang blogger perempuan asal Tasik. Kami, duo single yang ketjeh membahana janjian nulis di #DiaryDuoSingle setiap Sabtu malam a.k.a malam minggu yang katanya malam panjaaang. Niatannya pengin nemenin kamu-kamu yang juga jomblo. Dari pada manyun mending baca postingan kami yaaa. ^^ Penasaran dengan cerita Mbak Dita?  Baca deh Dit, Why Are You Single?  

Terus kenapa sampai sekarang masih betah aja single? Hmmm … jangan-jangan GAK laku. Ups! Status single memang sering diidentikkan dengan orang yang gak laku. Tetapi hakekatnya single bukan berarti gak laku loh *ya kali barang jualan*. Oke. Kalau barang gak laku kan umumnya karena memang kualitas yang buruk. Tapi jangan salah! Hal itu gak berlaku bagi aku dan orang-orang single di luar sana ya. KAMI sampai saat ini single BUKAN karena gak laku a.k.a berkualitas buruk. Sebagai contoh, aku pernah bertemu dengan seorang dokter perempuan. Dan MASIH single. Trus kamu masih berani bilang kalau dokter ini gak laku. Kalau menurutku sih, bukan karena gak laku, pasti ada alasan yang kuat akhirnya memilih untuk hidup single.

Bayangin dokter, coy! Ho oh (((DOKTER))), dokter spesialis penyakit dalam pula. Lelaki normal mana yang gak kepincut coba? So, lebih hati-hati dalam menilai seseorang. Jika kita gak mengerti, JANGAN asal ambil kesimpulan deh. Setiap orang berhak punya pilihan masing-masing. Toh orang itu juga yang menjalani hidup. Kok jadi kita yang rusuh. Mulai sekarang, STOP kepo deh dengan urusan orang. Mending ngurusin urusan sendiri ajalah. Situ sehat? ^^      

Pasti banyak milih makanya masih single. Banyak orang di luar sana yang memilki anggapan seperti itu. Hei, jodoh itu SEKALI seumur hidup. Wajar aja orang pilih-pilih dalam menentukan pasangan. Wong emak-emak kalau mau beli bawang di pasar aja milih yang paling bagus. Apalagi dalam milih pasangan. Iya apa iya? Nah, jadi ya gak perlu rusuh dengan urusan jodoh orang lain. Bagi kamu yang udah punya pasangan, mending jagain jodohnya aja deh. Gak perlu sibuk ngurusin pasangan orang lain. Udah ada Tuhan kok yang ngurusin. Bagian kamu, ya cukup mendoakan aja. Adil kan?

Dalam membina suatu hubungan, baik pacaran ataupun pernikahan, dibutuhkan yang namanya KOMITMEN. Kami para single BUKANnya gak bisa berkomitmen. Tetapi sedang belajar bagaimana agar gak sembarangan dalam mengambil suatu keputusan penting. PERLU diingat, pernikahan itu adalah suatu hubungan yang sakral jadi harus benar-benar dipikirkan secara matang. Karena pasangan bukan barang yang jika sudah bosan dapat dijual kembali, diberikan kepada orang atau bahkan dijual. Ketika hatimu sudah YAKIN. Maka jagalah ikatan pernikahan itu hingga maut menjemput. Caranya? Dengan belajar untuk selalu jatuh cinta lagi, lagi dan lagi.

Ya ampun masih single aja, pasti hidup kamu gak bahagia. Ehm, kebahagiaan itu didapat dengan cara bagaimana seseorang mensyukuri kehidupannya loh. Kebahagiaan itu tumbuh dari dirimu sendiri bukan pemberian orang lain. Memang sih gak selamanya kebahagiaan itu hadir dalam kehidupan seseorang. Tapi yang pasti, single juga berhak untuk hidup bahagia.

Jadi intinya, saat kamu melihat sahabat, teman, tetangga atau siapapun yang MASIH berstatus single, kamu gak punya hak apa untuk menjugde. GAK LAKU, BANYAK MILIH,  GAK BISA BERKOMITMEN, GAK BAHAGIA. Ah, jangan sok tau deh. Bukan kamu yang menjalaninya.  Kalau kamu peduli, sebaiknya gak perlu banyak statement yang akhirnya membuat hati kami, para single, menjadi terluka. Please, jangan' kotori' hidup kami dengan komentar-komentar yang GAK penting ^^